Sunday, January 16, 2011
Saturday, October 16, 2010
Mimpi
Wahai sayang ku
Ujung jarimu ku kucup mesra malam tadi
Arrrghhhhhh
Rupa-rupanya aku bermimpi .
Salahkah jika aku bermimp ?
Berganding mesra bersama mu disebuah taman
Lalu mengikat janji asmara dakapan mesra
Sehidup semati hingga keshurga .
Salahkah jika aku bermimpi ?
Mengharap cinta mu sepenuh hati dan jiwa-raga
Suka dan duka hidup bersama
Sehingga kehujung dunia .
Salahkah jika aku bermimpi ?
Menyintai diri mu sehingga mati
Ujung jarimu ku kucup mesra malam tadi
Arrrghhhhhh
Rupa-rupanya aku bermimpi .
Salahkah jika aku bermimp ?
Berganding mesra bersama mu disebuah taman
Lalu mengikat janji asmara dakapan mesra
Sehidup semati hingga keshurga .
Salahkah jika aku bermimpi ?
Mengharap cinta mu sepenuh hati dan jiwa-raga
Suka dan duka hidup bersama
Sehingga kehujung dunia .
Salahkah jika aku bermimpi ?
Menyintai diri mu sehingga mati
Thursday, October 14, 2010
Oh Besiti !
Dia tak salahkan kau
bila ukur lilit pinggul
‘ ngam-ngam 44 sentimeter
Dia langsung tak tarik muka !
Walaupun esok kau gedik-gedik
mahu diet bagai
Dia tarik senyum
sambil minum Nestum .
“ Kau tetap comel , Madu .
Kau untuk aku . ”
Oh , ’ sweet ’ lah ‘ you ’ !
bila ukur lilit pinggul
‘ ngam-ngam 44 sentimeter
Dia langsung tak tarik muka !
Walaupun esok kau gedik-gedik
mahu diet bagai
Dia tarik senyum
sambil minum Nestum .
“ Kau tetap comel , Madu .
Kau untuk aku . ”
Oh , ’ sweet ’ lah ‘ you ’ !
Wednesday, October 13, 2010
Aku suka kau suka aku
aku suka kau .
kau suka aku ?
aku suka kalau kau suka aku .
tapi .
apakah sebenarnya perasaan ini ?
aku sendiri pun tidak pasti .
sayang ? rindu ? cinta kah ?
dan pelbagai emosi boleh diisi .
atau hanya sekadar khayalan menguasai diri .
mereka kata ia buta .
dan juga boleh membutakan .
memang perasaan itu ada .
dan terus ada .
yang penting harus pandai mengawal hati .
jangan sampai memakan diri .
aku percaya .
aku pernah kecewa .
cukup sekali . tapi masih terasa berat di hati .
aku yang bersalah . aku kesali .
biarlah ia berlalu pergi .
aku cuba berubah dan jangan kembali .
waktu itu bertekad pasti .
biar berilmu dan berkerjaya tinggi .
baru memikir soal hati .
tapi perasaan itu kini kembali .
cuba mengisi ruang kekosongan yang ditinggalkan sepi .
memberontak dan pantas menguasai .
membuat aku terkesima di sanubari .
perlukah aku memberi ?
atau terus sendiri menanti ?
oh tuhan aku tak pasti !
kau suka aku ?
aku suka kalau kau suka aku .
tapi .
apakah sebenarnya perasaan ini ?
aku sendiri pun tidak pasti .
sayang ? rindu ? cinta kah ?
dan pelbagai emosi boleh diisi .
atau hanya sekadar khayalan menguasai diri .
mereka kata ia buta .
dan juga boleh membutakan .
memang perasaan itu ada .
dan terus ada .
yang penting harus pandai mengawal hati .
jangan sampai memakan diri .
aku percaya .
aku pernah kecewa .
cukup sekali . tapi masih terasa berat di hati .
aku yang bersalah . aku kesali .
biarlah ia berlalu pergi .
aku cuba berubah dan jangan kembali .
waktu itu bertekad pasti .
biar berilmu dan berkerjaya tinggi .
baru memikir soal hati .
tapi perasaan itu kini kembali .
cuba mengisi ruang kekosongan yang ditinggalkan sepi .
memberontak dan pantas menguasai .
membuat aku terkesima di sanubari .
perlukah aku memberi ?
atau terus sendiri menanti ?
oh tuhan aku tak pasti !
Saturday, October 9, 2010
Kita
Lagu kamu ‘ rock , punk rock
metal , goth , jazz , pop
dangdut dan syair sayu ’
Itu semua tetap lagu bagiku
Irama dialun menjadi merdu
Bangsa kamu ‘ cina , india
iban , bidayuh , kacukan
siam dan melayu ’
Itu semua tetap manusia bagiku
Punya akal dan punya nafsu
Air kamu ‘ coke , pepsi
chivas , strongbow , heineken
kopi dan teh susu ’
Itu semua tetap air bagiku
Cair mengalir ke dalam mulut yang satu
Kereta kamu ‘ proton , perodua
suzuki , honda , nissan
volvo dan bmw ’
Itu semua tetap kereta bagiku
Punya empat tayar , satu pemandu
Hanya nama mengeliru , makna tetap satu
Lagu kamu , sama macam lagu aku
Bangsa kamu , sama macam bangsa aku
Air kamu , sama macam air aku
Kereta kamu , sama macam kereta aku
Dunia kamu , sama macam dunia aku
Aku mungkin tidak kenal kamu
Aku mungkin tidak suka kamu
Tapi aku hormat pada kamu dan dunia kamu
Jadi .
Bila kamu tidak hormat aku
Kita seteru
metal , goth , jazz , pop
dangdut dan syair sayu ’
Itu semua tetap lagu bagiku
Irama dialun menjadi merdu
Bangsa kamu ‘ cina , india
iban , bidayuh , kacukan
siam dan melayu ’
Itu semua tetap manusia bagiku
Punya akal dan punya nafsu
Air kamu ‘ coke , pepsi
chivas , strongbow , heineken
kopi dan teh susu ’
Itu semua tetap air bagiku
Cair mengalir ke dalam mulut yang satu
Kereta kamu ‘ proton , perodua
suzuki , honda , nissan
volvo dan bmw ’
Itu semua tetap kereta bagiku
Punya empat tayar , satu pemandu
Hanya nama mengeliru , makna tetap satu
Lagu kamu , sama macam lagu aku
Bangsa kamu , sama macam bangsa aku
Air kamu , sama macam air aku
Kereta kamu , sama macam kereta aku
Dunia kamu , sama macam dunia aku
Aku mungkin tidak kenal kamu
Aku mungkin tidak suka kamu
Tapi aku hormat pada kamu dan dunia kamu
Jadi .
Bila kamu tidak hormat aku
Kita seteru
Friday, October 8, 2010
Bicara sama mama
malam itu kami berbicara ,
di pangkuannya ,
cuba aku lelapkan mata .
mama bercerita ,
tentang semalam ,
tentang kelmarin ,
tentang masa yg sudah aku lupa .
ada jernih kaca di mata mama ,
gugur sebagai mutiara di birai mata .
aku diam ,
aku gamam .
mama masih mahu berbicara ,
cerita tentang sengsara ,
cerita tentang duka ,
cerita tentang dibuang saudara .
Ya !!
aku terlalu kecil untuk mamahami ,
tapi aku punya ingatan untuk mengingati ,
malam mama mendodoi kami ,
malam mama dgn tangisan sepi ,
ayah jauh dibelantara sana ,
pulang sekali sepurnama ,
manghamba diri pada petiwi ,
manggadai jiwa demi kami .
mama masih bercerita ,
bersama takungan jernih di kelopak mata ,
sakit agaknya ,
terlalu lama tersimpan dalam jiwa ,
“ mama , Aku mahu ikan itu ”
“ tak boleh sayang , mama belikan bila ayahmu pulang ”
“ aku mahu nasi bersama ikan ”
“ jgn sayang , ikan itu ayahmu”
Aku si kecil tolol yg masih menangis ,
mama memeluk ,
mama menyanyi ,
aku masih ingat tangisan itu .
“ mama , kemana makcik ? pakcik ? mana semua ? ”
“ keluar ”
mama tersenyum
“ kenapa tinggalkan kita ”
bodoh aku kerna tak mengerti
“ kita susah sayang . tak punya uwang ”
ku lihat mama menangis lagi ,
aku masih ingat tangisan itu .
Mama ,
aku makin dewasa ,
maafkan aku kerna dulu tak dapat merasa ,
maafkan aku membiarkan kau sengsara ,
maafkan aku tak memahami erti derita ,
maafkan aku atas setiap titis air mata .
maafkan aku mama
Subscribe to:
Posts (Atom)